restabengkulukota.bengkulu.polri.go.id/ Wali Kota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, SE.MM memberikan apresiasi atas kinerja Polresta Bengkulu dalam mengungkap kasus pembunuhan 2 orang anak di Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu yang membuat Kasat Reskrim hingga 2 malam tidak pulang ke rumah.
Dikatakan Walikota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi, SE.MM. dalam beberapa hari terakhir kita masyarakat Bengkulu dibuat terenyuh atas peristiwa yang menimpa Arjuna dan Abiyu. Sebelumnya Pemkot juga sudah turut serta dalam membantu proses pencarian saat mendapatkan kabar ada 2 anak warga Kota Bengkulu hilang.
“Kita sudah berusaha mencari, tapi pada akhirnya anak kita tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa” ujar Wali Kota Bengkulu.
Kita mengapresiasi gerak cepat kepolisian yang berhasil mengungkap penyebab kematian 2 anak hilang yang rupanya menjadi korban pembunuhan dan dalam waktu singkat sang pelaku berhasil ditangkap.
Kendati orang tua korban mengetahui sang anak sudah meninggal dunia dan berduka, namun penangkapan pelaku juga sudah cukup membantu keluarga yang menjadi korban, karena itu saya atas nama Pemerintah Kota Bengkulu dan pribadi mengucapkan ribuan terimakasih atas gerak cepat Polresta Bengkulu.
Sementara itu, Kapolresta Bengkulu. Kombes Pol. Sudarno menyampaikan terima kasih atas dukungan yang disampaikan Wali Kota atas pengungkapan kasus ini.
Kapolres mengatakan dirinya secara pribadi dan kelembagaan juga menyampaikan duka yang mendalam terhadap keluarga korban yang ditinggalkan.
Ditambahkan, Kombes Pol. Sudarno, hingga saat ini kepolisian masih terus berusaha mengungkap kasus ini secara terang benderang. Polri dalam hal ini tak memiliki tendensi apapun terhadap kasus ini. Kapolresta juga secara terbuka menampung informasi dari masyarakat jika memiliki informasi terbaru yang dapat membantu Kepolisian dalam lebih terang benderang dalam mengungkap kasus ini.
“Kita masih terus berusaha, mengungkap seterang terangnya kasus ini. Bahkan kasat Reskrim sudah 2 hari tidak pulang ke rumah, tidur, makan dikantor. Bahkan tadi malam saya juga sudah temani hingga tengah malam,” ujar Kapolresta Bengkulu.
Hari ini pun, sejak Kamis (24/4) pagi dikatakan Kapolresta, dirinya sudah melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang mengetahui dan mengerti informasi terkait kasus ini. Kepolisian juga terus mencari bukti – bukti baru mulai dari cctv hingga bukti lainnya.
“Hal ini agar tidak ada lagi masyarakat, khususnya di media sosial berasumsi a ,b,c. Karena Polri bekerja berdasarkan fakta, berdasarkan data yang ada itulah yang akan kita sampaikan ke media dan masyarakat. Kita tidak bisa mentersangkakan orang tanpa alat bukti yang cukup,” tutup Sudarno.