Polresta Bengkulu melalui Unit II Sat Intelkam Polresta Bengkulu telah melaksanakan monitoring dan pulbaket terkait penurunan serta kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu pagi, 1 Februari 2025, tepat pukul 10.22 WIB di SPBU Bumi Ayu, yang terletak di wilayah hukum Polresta Bengkulu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Irpan Saputra, Manager SPBU Bumi Ayu, perubahan harga tersebut diberlakukan sesuai dengan instruksi dari PT. Pertamina Patra Niaga, yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025, pukul 00.00 WIB. Jenis BBM yang mengalami perubahan harga adalah Pertamax Turbo yang naik dari Rp 14.300,- menjadi Rp 14.650,-, atau mengalami kenaikan sebesar Rp 350,-. Dexlite dan Pertamina Dex masing-masing mengalami kenaikan sebesar Rp 1.050,-, dengan harga baru masing-masing Rp 15.250,- dan Rp 15.450,-. Sementara itu, harga Pertamax justru mengalami penurunan dari Rp 13.650,- menjadi Rp 13.500,-, atau penurunan sebesar Rp 150,-.
Namun, dua jenis BBM lainnya, yakni Pertalite dan Biosolar Subsidi, tidak mengalami perubahan harga.
Pihak SPBU diinstruksikan untuk segera menyesuaikan harga pada berbagai media seperti totem dan dispenser, dimulai pada pukul 00.00 WIB. Setiap SPBU juga diwajibkan untuk mengirimkan bukti foto perubahan harga yang telah dilakukan ke dalam grup WhatsApp yang telah disediakan. Selain itu, apabila ada konfirmasi atau pertanyaan dari media, masyarakat dapat menghubungi kontak media resmi Pertamina atau call center Pertamina di nomor 135.
Sat Intelkam Polresta Bengkulu juga terus melakukan pemantauan terhadap jumlah stok BBM jenis Biosolar dan Pertalite Subsidi. Hingga saat ini, stok kedua jenis BBM tersebut dalam kondisi aman dan mencukupi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polresta Bengkulu dalam memastikan kelancaran distribusi BBM serta menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukum Polresta Bengkulu, khususnya di SPBU-SPBU yang ada di wilayah tersebut.