Bertempat Aula Lantas Polresta Bengkulu tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri laksanakan kegiatan evalusai. Kedatangan tim Puslitbang disambut langsung oleh Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H, pada Senin (04/08).
Tim Puslitbang Polri ini melaksanakan penelitian berjudul “EVALUASI KENDARAAN DINAS OPERASIONAL KEPOLISIAN PADA FUNGSI SAMAPTA DAN BINMAS DI SATUAN KEWILAYAHAN”.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menilai kualitas kendaraan operasional di tingkat kewilayahan guna mendukung pelaksanaan tugas kepolisian secara lebih efektif dan efisien.
Sebagaimana diketahui, kendaraan operasional kepolisian dirancang khusus untuk mobilitas tinggi, kecepatan, dan ketangguhan di berbagai medan dan kondisi jalan. Dilengkapi dengan sirene, lampu rotator, dan sistem komunikasi canggih, kendaraan ini vital untuk patroli rutin, pengawalan, pengejaran, hingga penanganan situasi darurat seperti bencana atau kerusuhan.
Namun, dalam operasionalnya, seringkali dijumpai berbagai tantangan, mulai dari kerusakan mesin, ketidaksesuaian jenis kendaraan dengan medan wilayah, keterbatasan anggaran, isu keamanan kendaraan, hingga keterbatasan infrastruktur jalan dan kebutuhan teknologi yang terus berkembang.
Adapun Tim Puslitbang Polri ini dipimpin oleh Kombes Pol M. Budi Aryanto, S.I.K., M.H. selaku ketua tim peneliti Puslitbang Polri bersama tim. Mereka juga didampingi oleh konsultan ahli, dari Universitas Indonesia.
Metode pengumpulan data dilakukan secara komprehensif, mencakup pengisian kuesioner secara daring oleh responden internal Polri yang menggunakan kendaraan dinas, serta wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan yang memiliki pengalaman langsung dengan kendaraan dinas.
Kegiatan di Polresta Bengkuu ini adalah bagian dari rangkaian penelitian yang dilaksanakan di 11 Polda sampel di Indonesia, dan berlangsung mulai tanggal 28 hingga 31 Juli 2025.
Hasil dari evaluasi ini diharapkan akan menjadi dasar bagi Puslitbang Polri dalam menghasilkan rekomendasi strategis terkait pemeliharaan berkala, peningkatan keamanan, serta pengadaan kendaraan operasional yang lebih sesuai dengan kebutuhan lapangan, khususnya bagi fungsi Binmas dan Samapta.
Ini sejalan dengan Grand Strategic Polri 2025–2045, terutama pilar Teknologi, Infrastruktur, dan Logistik, melalui program modernisasi alat material khusus (Almatsus) sesuai standar Minimum Essential Police Equipment (MEPE).
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan kendaraan dinas operasional Polri akan semakin prima dan mampu mendukung tugas-tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat secara lebih optimal.