Flores Timur, 22 Juni 2025 – Dengan semangat “Polri untuk Masyarakat,” Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) terus hadir di tengah masyarakat untuk memastikan keselamatan warga menghadapi aktivitas tinggi Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang masih berada pada status Level IV (Awas). Berdasarkan laporan Badan Geologi tertanggal 22 Juni 2025, gunung ini menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan, memicu imbauan mendesak kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.
Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., melalui Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menegaskan komitmen Polri untuk mendampingi masyarakat. “Kami mengimbau warga untuk mematuhi rekomendasi resmi dan tidak beraktivitas di zona bahaya radius 7 kilometer serta sektoral barat daya-timur laut 8 kilometer dari pusat erupsi. Polri akan terus hadir memastikan keselamatan masyarakat,” ujar Kombes Henry.
### Aktivitas Vulkanik yang Perlu Diwaspadai
Laporan Badan Geologi mencatat bahwa pada 21-22 Juni 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan asap kawah putih hingga kelabu setinggi 100-1.000 meter dari puncak. Meski tinggi erupsi menurun, sinar api samar di puncak menunjukkan adanya material pijar di kawah. Data kegempaan mencatat 2 gempa erupsi, 1 gempa guguran, 15 gempa hembusan, dan 21 gempa vulkanik dalam, menandakan suplai magma dari kedalaman masih berlangsung. Data deformasi menunjukkan pergerakan magma ke permukaan dengan kecepatan rendah, namun potensi erupsi tetap ada.
### Imbauan Penting untuk Masyarakat
Kombes Henry menyampaikan sejumlah imbauan penting berdasarkan rekomendasi Badan Geologi:
– *Hindari Zona Bahaya*: Masyarakat dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 7 km dan sektoral 8 km dari pusat erupsi.
– *Waspada Banjir Lahar*: Warga di daerah aliran sungai seperti Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, dan Nurabelen diminta mewaspadai potensi banjir lahar saat hujan lebat.
– *Gunakan Masker*: Warga terdampak hujan abu dianjurkan memakai masker untuk melindungi saluran pernapasan.
– *Abaikan Hoaks*: Masyarakat diminta hanya mempercayai informasi dari sumber resmi, seperti PVMBG atau pemerintah daerah.
“Polri bersama instansi terkait akan terus memantau situasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Kami mengajak warga tetap tenang namun waspada,” tambah Kombes Henry.
### Koordinasi dan Aksi Nyata Polri
Polda NTT berkoordinasi erat dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, PVMBG, dan BPBD NTT untuk memastikan informasi terkini tersampaikan. Personel Polri juga dikerahkan untuk patroli humanis, membagikan masker, dan mengamankan jalur terdampak abu vulkanik. “Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai pelayan masyarakat di tengah bencana,” tegas Kombes Henry.
Kapolda NTT melalui Kombes Henry juga mengapresiasi kerja sama masyarakat yang telah mematuhi imbauan. “Mari bersama-sama menjaga keselamatan dengan mengikuti arahan resmi. Informasi terkini dapat diakses melalui situs Magma Indonesia atau media sosial Badan Geologi,” tutupnya.
Dengan dedikasi dan kehadiran humanis, Polri terus menjadi pilar harapan bagi masyarakat Flores Timur di tengah ancaman erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.