restabengkulukota.bengkulu.polri.go.id
Bengkulu – Satu unit sumur bor, pompa air dan 700 buku bagi masyarakat disalurkan Polresta Bengkulu Polda Bengkulu di Kelurahan Kebun Dahri, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Selasa (12/09/2023). Bantuan tersebut merupakan realisasi Program Polri Peduli Lingkungan dan Budaya Literasi yang dicanangkan Kapolri sebagai wujud Transformasi Menuju Polri Presisi.
“Bantuan sumur bor dan pompa air merupakan upaya kita dalam mengatasi krisis air bagi warga Kota Bengkulu. Krisis air ini juga terjadi di berbagai wilayah. Selain itu, kita juga dihadapkan dengan ancaman kebakaran hutan dan lahan,” kata Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Armed Wijaya dalam sambutannya.
Irjen Armed mengatakan bantuan sumur bor ini diberikan juga kepada semua kabupaten di Provinsi Bengkulu, masing-masing dua unit. Namun, kepada para Kapolres, ia mengaku sudah memberi arahan agar jumlah sumur bor bisa ditambah dengan meminta dukungan pihak swasta dan pemerintah setempat.
Karena itu Kapolda juga harap semua pihak, termasuk pengusaha agar ikut serta membantu warga masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam pembuatan sumur bor tersebut untuk mengatasi krisis air bersih.
“Sebab air bersih ini penting untuk memastikan masyarakat juga sehat. Kalau sampai warga mengkonsumsi air yang tidak bersih bisa jadi pemicu penyakit dan pada akhirnya membuat repot pemerintah juga nantinya,” ujar Armed yang hadir didampingi Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono.
Kepada wartawan, Irjen Armed mengatakan jumlah sumur bor untuk Bengkulu adalah 20 titik dan ia meminta para kapolres untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar jumlah sumur bor bisa ditambah. Irjen Armed menegaskan, bantuan ini merupakan program Kapolri yang sudah dicanangkan sejak lama.
“Karena itu untuk masalah harga sembako seperti beras yang naik nanti akan kami koordinasikan dengan pemerintah daerah. Sebab ini kan juga akan berkenaan dengan angka inflasi nantinya,” lanjutnya.
Dikatakan Irjen Armed, untuk bantuan program literasi sendiri ada 1.500 kelurahan dan desa di Bengkulu yang akan dijangkau. Buku-buku bantuan literasi akan disalurkan melalui para Bhabinkamtibmas.
Walikota Bengkulu, Helmi Hasan menyatakan telah meminta jajarannya untuk menganggarkan bantuan sumur bor melalui APBD di tahun anggaran 2024 mencapai 200 unit. Sumur-sumur bor ini nantinya akan dibangun di kantor kelurahan, kecamatan dan semua kantor OPD untuk dimanfaatkan masyarakat Kota Bengkulu.
“Selain air bersih, kami juga akan menyediakan BTT kurang lebih Rp 15 milyar untuk antisipasi cuaca ekstrim dan perubahan iklim yang luar bisa dan membuat susah masyarakat pemerintah Kota Bengkulu akan menyediakan cadangan anggaran khusus untuk membantu masyarakat yang terdampak,” kata Helmi.
Kepada RRI, Helmi menjelaskan bantuan sumur bor 200 unit dianggarkan tahun depan karena proses pembahasan anggaran baru dilakukan dalam tahun ini sebagaimana menjadi tahapan dan mekanisme dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja pemerintah.
“Karena itu keterkaitan pembahasan anggaran dan maksimalnya di situ karena 2024 pembahasannya baru dimulai dan kita butuh di setiap kelurahan ada,” jelas Helmi Hasan.
Ia mengatakan, selain anggaran untuk membangun sumur bor, juga akan dianggarkan biaya pemeliharaan dan penerangan. Dengan demikian, sumur bor itu nantinya tidak cepat rusak dan warga tidak perlu menanggung biaya pemeliharaan dan penerangannya.
Penyaluran bantuan Polri Peduli berupa sumur bor, pompa air, dan buku yang dihadiri pula warga Kelurahan Kebun Dahri itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kapolda disaksikan Walikota, Kapolresta dan Sekda Pemda Kota Bengkulu.