restabengkulukota.bengkulu.polri.go.id/ 25 November 2024 – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa (BEM KBM) Universitas Bengkulu menggelar aksi spontanitas di Kantor Pemda Provinsi Bengkulu. Aksi yang berlangsung pada Senin sore ini diikuti sekitar 50 orang sebagai bentuk kekecewaan terhadap kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah daerah.
Dipimpin oleh Ketua BEM Universitas Bengkulu, Ridhoan P. Hutasuhut, mahasiswa memulai aksi dengan berkumpul di Masjid Raya Baitul Izza sebelum bergerak ke lokasi utama. Sesampainya di Kantor Pemda pada pukul 16.25 WIB, massa langsung melakukan orasi secara bergantian. Spanduk dengan berbagai pesan kritis seperti “Bengkulu Korupsi Terus” dan “Mosi Tidak Percaya” turut dibawa sebagai simbol protes terhadap maraknya praktik korupsi di daerah tersebut.
Selain itu, aksi juga diwarnai dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk simbolis atas kekecewaan mereka. Massa kemudian membacakan pernyataan sikap yang menuntut KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi di semua tingkatan pemerintahan di Bengkulu. Mereka juga menyatakan mosi tidak percaya kepada pemerintah provinsi dan mengkritik semakin maraknya kasus korupsi yang dianggap mencederai kepercayaan publik.
Dalam aksi yang berlangsung hingga pukul 17.45 WIB, mahasiswa juga menegaskan komitmen mereka untuk mengawal proses Pilkada di Provinsi Bengkulu. Mereka menyerukan agar masyarakat bersama-sama menolak praktik politik uang dan pelanggaran yang dapat mencederai demokrasi. Pernyataan mereka juga mengimbau KPU dan Bawaslu untuk tegas dalam menindak segala bentuk kecurangan yang terjadi selama Pilkada.
Meski aksi berlangsung dengan intensitas tinggi, kegiatan ini tetap berjalan tertib. Pengamanan dilakukan oleh Unit Sosbud Sat Intelkam Polresta Bengkulu yang memantau jalannya aksi untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Aksi mahasiswa ini mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap kondisi pemerintahan Provinsi Bengkulu, yang belakangan ini dirundung kasus korupsi di kalangan pejabat. Dengan aksi ini, mahasiswa berharap ada perubahan nyata dan komitmen dari seluruh pihak untuk memberantas korupsi demi masa depan Bengkulu yang lebih baik.