
restabengkulukota.bengkulu.polri.go.id – Polresta Bengkulu Polda Bengkulu melaksanakan Anev penanggulangan Karhutla di Kota Bengkulu. Kegiatan Anev dilaksanakan di Aula Polresta Bengkulu, Kamis (14/9/2023) pagi, dan dihadiri langsung Kabid Propam Polda Bengkulu Kombes Pol R. Aziz Safiri, dan dipimpin Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono, serta dihadiri Kepala BPBD Kota Bengkulu Will Hopi, Kadis Sosial Kota Bengkulu, Kasatpol PP Kota Bengkulu, Pasi Ops Kodim 0407, PJU Polresta Bengkulu, Kapolsek jajaran, dan stake holder terkait lainnya.
Dalam paparannya, Kapolresta Bengkulu menyebut ada 5 lokasi rawan Karhutla di Kota Bengkulu, yaitu:
1. TWA Danau Dendam dan Lahan Gambut yang berada dijalan ringroad Air-Sebakul Nakau milik BKSDA Bengkulu dan Masyarakat dengan kondisi lahan semak belukar, kebun sawit dan lahan gambut.
2. TWA Pantai Panjang-Pulau Baai yang berada di bibir pantai milik BKSDA Bengkulu dengan kondisi lahan semak belukar, kebun sawit dan lahan gambut.
3. Lahan disepanjang Sungai Hitam merupakan milik Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan kondisi lahan semak belukar, persawahan dan lahan gambut.
4. Lahan disepanjang DPR Kota Bengkulu-Pasar Pedati milik masyarakat dengan kondisi milik Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan kondisi lahan semak belukar, persawahan dan kebun sawit.
5. Lahan disepanjang Jalan Regional Air Sebakul milik Pemda Kota Bengkulu dan masyarakat dengan kondisi lahan semak belukar, persawahan dan kebun sawit.
Selama kurun waktu 5-13 September 2023, telah terjadi 10 peristiwa Karhutla di Kota Bengkulu. Karhutla tersebut terjadi antara pukul 12.00 sampai 18.00 WIB.
Kapolres menekankan sinergi semua pihak, mulai dari kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, RW-RT, UPT BKSDA, Damkar, Satpol PP, Dinas Sosial dan stake holder terkait lainnya.
“UPT BKSDA Bengkulu agar berkoordiansi dengan BKSDA pusat untuk pembuatan skat bakar guna penanggulangan karhutla di dalam kawasan TWA,” ujar Kapolresta.
Disisi lain, Kapolresta juga meminta Babinsa dan Bhabinkamtibmas masif melakukan imbauan kepada masyarakat.