Rejang Lebong, 5 Juni 2025 – Bertempat di Lahan BBPP Desa Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, telah dilaksanakan kegiatan Zoom Meeting Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 yang diikuti langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, pada pukul 10.00 WIB.
Acara yang diselenggarakan secara serentak di berbagai wilayah ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen nasional menuju swasembada dan kedaulatan pangan. Khusus di Kabupaten Rejang Lebong, panen dilakukan di lahan seluas ±3 hektare dengan jenis jagung hibrida Nusantara, menghasilkan perkiraan panen mencapai 8.000 kg.
Kegiatan dibuka secara resmi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan doa dan laporan kegiatan oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Dalam laporannya, beliau menyampaikan bahwa panen jagung serentak ini melibatkan lahan seluas 344.524,37 hektare dengan estimasi hasil 1,78-2,54 juta ton. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 136.563 kelompok tani yang dikerahkan untuk mendukung target nasional.
Presiden Prabowo Subianto dalam arahannya menyampaikan bahwa Indonesia sedang berada di jalur yang tepat menuju kedaulatan pangan. Ia menekankan pentingnya bangsa Indonesia berdiri di atas kaki sendiri, serta menjadi solusi bagi bangsa-bangsa lain. Presiden juga mengapresiasi peningkatan produktivitas jagung yang telah mencapai 6-8 ton per hektare dan pertumbuhan produksi sebesar 48% pada kuartal pertama 2025.
Selain itu, Presiden secara resmi membunyikan sirine tanda dimulainya Panen Raya dan meresmikan pembangunan 18 gudang Polri di 12 Polda se-Indonesia. Acara juga dilanjutkan dengan penyapaan kepada perwakilan Polda di seluruh lokasi panen serta pelepasan ekspor jagung ke negara tetangga.
Kapolda Bengkulu melaporkan keberhasilan program “Satu Desa Satu Hektar”, yang dilaksanakan di 1.513 desa. Program ini membuka lapangan kerja baru, melibatkan dua pekerja di setiap desa, dan didukung pelatihan serta distribusi kebutuhan tanam, termasuk pestisida. Program ini juga menjamin penyerapan hasil panen petani. Selain itu, ia memperkenalkan varietas jagung unggul bernama “Supra 1 Bhayangkara Merah Putih”, yang sudah diakui secara nasional.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya besar menuju swasembada dan kedaulatan pangan nasional. Panen raya jagung di Rejang Lebong diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain, sekaligus mendukung visi menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.