
Restabengkulukota.bengkulu.polri.go.id
Kepolisian Resor Kota Bengkulu mulai menggelar Operasi Patuh Nala 2023. Dalam operasi kali ini, ada 15 sasaran penindakan yang bakal diterapkan.
Kapolresta Kombes Pol Aris Sulistyono, S H., M.H melalui Kasat Lantas Polres Bengkulu AKP Fery Octaviari Pratama, S.I.K mengatakan, Operasi Patuh Nala 2023 mulai digelar hari ini, Senin 10 Juli dan terus berlangsung hingga 23 Juli 2023.
“Ada 15 sasaran dalam Operasi Patuh Nala 2023 ini, kita telah sosialisasikan jenis pelanggaran apa yang kita tindak saat operasi,” tutur AKP Fery Octaviari Pratama, S.I.K saat dikonfirmasi, Senin (10/07/23).
Berikut rincian sasaran pelanggaran yang akan ditindak pada Operasi Patuh Nala 2023
- Berkendara melawan arus
- Berkendara dibawah pengaruh alkohol
- Menggunakan handphone saat mengemudi
- Tidak menggunakan helm SNI
- Berkendara melebihi batas kecepatan maksimal
- Pengendara yang masih dibawah umur atau tidak memiliki SIM
- Berboncengan motor lebih dari 1 orang
- Kendaraan roda 4 yang tidak memenuhi syarat laik jalan
- Tidak memakai spion
- Menggunakan Knalpot Brong
- Pelaku balap liar
- Tidak memakai safety belt bagi pengendara kendaraan roda 4
- Kendaraan yang memasang rotator atau sirine yang bukan peruntukannya
- Kendaraan angkutan yang melebihi kapasitas angkut
- Kendaraan mati pajak
Kasat Lantas menambahkan, dalam pelaksanaan Razia Operasi Patuh Nala 2023, pihaknya akan menurunkan 25 personel dan melakukan secara Mobile / acak artinya tidak dipusatkan di suatu titik / lokasi tertentu, serta akan diberlakukan Tilang Manual oleh petugas.
” Dalam operasi ini kita lebih mengutamakan yang sifatnya Hunting Sistem, agar lebih efektif dan efesien, jadi tidak Stasioner / petugas berkumpul di suatu titik, tapi kita hunting di lokasi-lokasi yang memang rawan terjadi pelanggaran dan rawan terjadi kecelakaan,” jelas AKP Fery Octaviari Pratama, S.I.K
Adapun lokasi yang dianggap rawan, diantaranya Kawasan Pantai Panjang, Jalan Pembangunan, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Jati, dan area anak sekolah yang juga cukup rawan terjadi kecelakaan. (AS80/humas)