
Restabengkulukota.bengkulu.polri.go.id
Dalam rangka Pengamanan Kedatangan dan Rangkian Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo ke Provinsi Bengkulu, Polresta Bengkulu menerjunkan ratusan personel di back up Personel Gabungan TNI-POLRI sebanyak 3.226, Rabu (19/07/2023).
Kapolresta Bengkulu Kombes. Pol Aris Sulistyono, S.H., M.H mengungkapkan, pihaknya dalam Pengamanan VVIP Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo beserta rombongan, menurunkan kekuatan penuh dan bersinergi dengan jajaran Kodim 0407/KB dan unsur Pengamanan lainnya.
Lokasi pengamanannya sendiri dipusatkan di Bandara Fatmawati Soekarno, Hotel Mercure dan Lokasi yang akan dikunjungi Presiden Joko Widodo dan rombongan di wilayah Kota Bengkulu.
Selain itu, personel Gabungan TNI-Polri juga disebar di ruas-ruas jalan yang dilewati Presiden Joko Widodo dan rombongan.
Sebelum rombongan Wakil Presiden RI tiba, seluruh aparat TNI Polri yang terlibat dalam Pengamanan, melaksanakan Apel Kesiapan Pengamanan di lanjutkan dengan menempati beberapa titik jalan dan lokasi sesuai rute yang akan di lewati dan dikunjungi oleh Presiden RI beserta rombongan.
Kapolresta menambahkan, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana bertolak menuju Provinsi Bengkulu dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan lepas landas sekitar pukul 14.00 WIB.
Setibanya di Bandar Udara Fatmawati Soekarno, sekira pukul 15.15 WIB, Presiden Jokowi disambut oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah beserta istri, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi beserta ibu dan Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Drs. Armed Wijaya, M.H beserta ibu.
Dari bandara, Presiden Jokowi akan menuju Hotel Mercure untuk bermalam di Kota Bengkulu dan melanjutkan agenda kunjungan kerja esok hari diantaranya dijadwalkan untuk meresmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung.
Kunjungan kerja Presiden RI di Provinsi Bengkulu berlangsung dari tanggal 19 s/d 21 Juli 2023 merupakan agenda Pemerintah Pusat yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu dalam rangka melaksanakan Monitoring secara langsung terhadap pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN). (AS80/humas)