Pada hari Jumat, 31 Januari 2025, sekitar 30 warga Enggano yang menjadi pengguna setia jasa angkutan KMP. Pulau Telo tujuan Bengkulu – Enggano menggelar aksi spontanitas di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Aksi tersebut dipicu oleh keterlambatan keberangkatan kapal yang seharusnya dijadwalkan pada pukul 07.00 WIB namun tertunda tanpa informasi yang jelas.
Masyarakat yang tergabung dalam aksi tersebut berkumpul di Kantor ASDP Bengkulu, kemudian menuju Kantor Pelindo Bengkulu untuk menyampaikan keluhan mereka. Setelah mendapatkan penjelasan bahwa pihak PT. Pelindo hanya menjalankan perintah dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pulau Baai Bengkulu, mereka melanjutkan perjalanan menuju Kantor KSOP untuk mencari solusi.
Di sana, mereka diterima oleh Kasilala KSOP Pulau Baai, Safrial, yang menjelaskan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh kapal tanker CPO yang kandas di pintu masuk Pelabuhan Pulau Baai. Evakuasi kapal yang kandas tersebut terkendala oleh faktor alam, karena hanya bisa dilakukan saat air laut pasang.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan masyarakat, Robert, mengungkapkan kekhawatirannya terkait seringnya penundaan keberangkatan kapal yang berdampak pada rusaknya muatan bahan pokok yang mereka bawa. Mereka pun meminta agar jadwal keberangkatan kapal dibuat lebih jelas dan terstruktur.
Kegiatan berakhir pada pukul 11.30 WIB dengan situasi yang aman dan terkendali, setelah pihak terkait menjelaskan secara rinci penyebab keterlambatan dan komitmen untuk memperbaiki sistem ke depan.
Dengan kejadian ini, pihak KSOP Pulau Baai berharap dapat segera melakukan perbaikan di pelabuhan agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan.