Pada hari Senin, 18 November 2024, pukul 09.00 WIB, bertempat di Bencoolen Indah Mall (BIM), Jalan Pariwisata Pantai Panjang, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, telah berlangsung kegiatan Sosialisasi Tanggap Bencana Gempa Bumi dan Tsunami.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pejabat dan peserta, di antaranya Kapolresta Bengkulu yang diwakili oleh Kapolsek Ratu Samban AKP Firmansyah, S.Sos., M.H., COO Bencoolen Indah Mall (BIM) Sdr. Irwandi Putra, Kepala Stasiun BMKG Kepahiang-Bengkulu Sdr. Anton Sugiharto, Kasubnit 1 Unit III Satintelkam Polresta Bengkulu IPDA Deri Nopriayanto, S.H., M.H., serta manajemen dan staf Bencoolen Indah Mall yang berjumlah sekitar 65 orang.
Dalam acara tersebut, Kepala Stasiun BMKG Kepahiang-Bengkulu, Sdr. Anton Sugiharto, menyampaikan penjelasan terkait kondisi geologi Provinsi Bengkulu. Ia menjelaskan bahwa Bengkulu berada di wilayah yang berbatasan langsung dengan lempeng Indo-Australia di barat daya Pulau Sumatra, menjadikannya rawan terhadap gempa bumi.
Pada periode 2023 hingga Juli 2024, tercatat 2.200 kejadian gempa bumi di wilayah Bengkulu dan sekitarnya dengan rentang magnitude M 1,6 hingga M 6,9, di mana 42 di antaranya dirasakan di wilayah Provinsi Bengkulu. Sebagian besar kejadian ini terjadi di zona Megathrust Sumatera.
Anton juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan bencana untuk mengurangi dampak resiko bencana, mengingat daerah tersebut masih terpantau oleh BMKG, khususnya terkait dengan potensi gempa besar dan tsunami yang dapat dipicu oleh aktivitas di daerah seismic gap di Samudera Hindia.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan lancar dan aman, selesai pada pukul 11.30 WIB.